Seragamnya rapi, senyumnya ramah, dan tutur katanya halus. Itulah kesan pertama saat bertemu Mbak Wulan, seorang resepsionis hotel di Malang yang belakangan jadi buah bibir di komunitas kampus Universitas Brawijaya. Bukan karena viral di media sosial, tapi karena kisah sederhananya yang menyentuh: ia mendonasikan Rp 1.240.000 untuk mendukung 16 peserta difabel dalam program pelatihan digital di UB. Yang bikin kisah ini unik? Dana itu berasal dari kemenangan isengnya di game Aztec Deluxe lewat RTP LIVE UJI77.
Kisah ini bukan tentang keberuntungan semata, tapi tentang bagaimana seseorang bisa mengubah kesenangan pribadi menjadi manfaat yang lebih besar untuk orang lain. Yuk, kita simak perjalanan Mbak Wulan yang inspiratif ini.
Dari Front Office ke Dunia Digital
Sehari-hari, Mbak Wulan bekerja di hotel kecil dekat stasiun Malang. Tugasnya mengatur reservasi, menyambut tamu, dan sesekali bantu housekeeping kalau ada kekurangan staf. Di sela waktu istirahat malamnya, ia punya kebiasaan ngulik game ringan di ponsel, dan salah satunya adalah Aztec Deluxe di RTP LIVE UJI77. “Awalnya cuma buat ngilangin suntuk pas shift malam,” katanya santai.
Namun, kebiasaan itu berubah sejak ia menemukan pola yang menarik di game tersebut. Dengan mencatat jam-jam RTP tinggi dan simbol kunci yang sering muncul, ia mulai bermain lebih serius—tapi tetap santai. “Saya nggak pernah pasang besar, tapi pelan-pelan ngumpulin. Ternyata hasilnya lumayan,” ungkapnya.
Dari Cuan ke Kepedulian
Saat saldo hasil mainnya mencapai angka Rp 1.240.000, Mbak Wulan sempat berpikir buat beli skincare atau sepatu baru. Tapi semua berubah saat ia membaca flyer digital dari UB tentang pelatihan digital untuk peserta difabel. “Saya langsung mikir, ini bisa jadi manfaat kalau disalurkan ke mereka,” ucapnya.
Tanpa banyak bicara, ia hubungi panitia acara lewat email dan menawarkan bantuan dana. Tentu saja, tim UB sempat kaget—jarang ada donatur pribadi dengan niat murni seperti itu. Tapi itulah Mbak Wulan: tenang, tapi penuh aksi nyata. Uangnya digunakan untuk keperluan logistik, transportasi, dan perangkat pendukung aksesibilitas selama pelatihan.
Belajar dari Aztec dan Hidup Sederhana
Mbak Wulan bilang, bermain game seperti Aztec Deluxe sebenarnya mengajarkan banyak hal. “Kita jadi tahu arti sabar, tahu kapan waktunya berhenti, dan kapan waktunya ngegas. Sama kayak hidup,” katanya. Ia juga menekankan pentingnya punya kontrol dan tujuan dalam segala aktivitas, bahkan dalam hal yang kelihatan sepele sekalipun.
Ia tetap bekerja seperti biasa, tetap bersahaja, dan nggak pernah pamer soal donasinya. Bahkan banyak teman kerja yang baru tahu kisah ini setelah acara UB dipublikasikan. “Saya cuma pengin berbagi, Mas. Karena saya percaya, kebaikan itu muter—nanti juga balik lagi ke kita dalam bentuk lain,” ujarnya sambil tersenyum.
Refleksi: Kebaikan Bisa Datang dari Mana Saja
Kisah Mbak Wulan mengingatkan kita bahwa kebaikan nggak harus datang dari orang kaya atau lembaga besar. Bisa dari siapa aja, bahkan dari seorang resepsionis hotel yang bermain game di waktu senggang. Yang penting adalah niat dan kesadaran untuk memberi makna lebih dari setiap langkah kecil yang kita ambil.
Jadi, kalau kamu hari ini lagi asyik main game atau scrolling medsos, siapa tahu itu bukan sekadar hiburan. Mungkin itu adalah jalanmu menemukan sesuatu yang bisa kamu bagi. Karena seperti kata Mbak Wulan, "Kalau kita punya sedikit lebih, itu artinya kita punya kesempatan lebih buat nolong orang lain."